Sudah menjadi sunnatullah bahwa manusia itu senantiasa tertarik dengan hal-hal baru dan menginginkan pengalaman yang berbeda dari rutinitas kesehariannya. Hal yang paling menarik untuk diketahui adalah tempat-tempat baru, kehidupan, adat dan budaya masyarakat lain dan tempat-tempat indah yang memuaskan mata dan menutrisi jiwa. Semua itu bisa di dapatkan melalui perjalanan atau travelling.
Allah Subhanahu Wa Taala sejak ratusan tahun yang lalu sudah mengisyaratkan pentingnya mengadakan perjalanan atau travelling, dengan tujuan mengambil pelajaran dari kaum yang terdahulu. Seperti tersebut dalam firmanNYA dalam Al Quran:
Berjalanlah kalian di semua penjuru dunia, dan renungkan bagaimana kehancuran adalah akhir dari orang-orang yang mendustakan rasul mereka. Ambillah pelajaran dari kesudahan dari nasib mereka itu. [Qur’an surah Al An’am (11)]
Katakanlah, “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. [Quram surah Ar Rum (42)]
Muslim terdahulu terkenal dengan kecerdasan dan keberaniannya dalam menempuh perjalanan jauh walaupun dengan fasilitas yang sangat terbatas. Didorong oleh keinginan yang kuat untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik, mengenal bangsa-bangsa dan suku-suku lain di dunia, dan terutama untuk menyampaikan ajaran Islam ke seluruh muka bumi. Banyak sudah pahlawan, ilmuwan dan sastrawan Muslim yang berjalan ke seluruh penjuru bumi dan memberikan banyak sumbangsih bagi peradaban manusia di seluruh dunia.